Postingan

Menampilkan postingan dengan label litrasi

Rinjani, Ketika Langit Jatuh di Pelukan Bumi

Gambar
Rinjani, Ketika Langit Jatuh di Pelukan Bumi_ ilustrsi foto by  Triptrus.com Catatan Kritis Tentang Keindahan yang Terluka Gunung Rinjani bukan sekadar gunung bagi masyarakat Lombok—ia adalah napas, marwah, dan cermin kehidupan. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani berdiri gagah sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia. Ia bukan hanya tujuan pendakian, tetapi juga destinasi rohani, tempat suci bagi umat Hindu, dan bentang alami yang membawa siapapun yang melihatnya pada perenungan yang dalam. Namun, di balik keelokan panorama sabana, danau Segara Anak yang biru kehijauan, serta cahaya mentari yang menyentuh lembut punggung gunung, ada luka-luka yang tak terlihat. Luka karena keserakahan manusia, luka karena keindahan yang terlalu sering dimanfaatkan tanpa tanggung jawab. "Kau bukan sekadar tanah tinggi, Rinjani. Kau adalah puisi yang mengalir di dahi pagi. Namun kini, langitmu mengabur oleh jejak-jejak tamak, dan bisik anginmu tercekik aroma pla...

Cerita Pendek:Di Bawah Langit yang Sama to Indonesia

Gambar
  Cerita Pendek:Di Bawah Langit yang Sama to Indonesia( https://pixabay.com/id/photos/jalan-kota-rakyat-malam-perkotaan-7752940 /) Kita selalu percaya bahwa langit adalah satu-satunya saksi yang setia. Ia terbentang tanpa batas, menghubungkan aku dan kamu yang dipisahkan ribuan kilometer oleh daratan dan lautan. Aku, Ayu, seorang gadis dari Yogyakarta yang jatuh cinta pada Alif, seorang mahasiswa asal Istanbul yang pernah bertukar pelajar di kampusku. Perjumpaan kami dimulai dari sebuah kebetulan, di bawah pohon flamboyan saat ia menolongku mengumpulkan lembaran skripsi yang tertiup angin. "Ini milikmu, bukan?" tanyanya dengan logat Turki yang kental, namun suaranya terdengar hangat. Aku tersenyum canggung, mengambil lembaran itu dari tangannya. "Terima kasih, kamu sangat membantu." Sejak saat itu, kami mulai sering bertemu. Di kantin, di perpustakaan, bahkan dalam perjalanan pulang ke kosan. Entah bagaimana, langkahnya selalu beriringan denganku. Namun, waktu...

CERITA PENDEK:CINTA TAK TERBALAS

Gambar
  Ilusi foto CERITA PENDEK:CINTA TAK TERBALAS ( https://pixabay.com/id/photos/pantai-matahari-terbenam-wanita-7714610/ ) Matahari tenggelam di balik cakrawala, memancarkan warna jingga yang lembut, sementara aku duduk di tepi danau tempat kita sering bertemu. Aku menunggu, seperti biasa. Selalu menunggu. Angin sore mengibaskan rambutku, memberikan sentuhan dingin di pipiku yang mulai memerah oleh perasaan yang tak lagi dapat kutahan. Aku tahu aku harus mengatakan semuanya hari ini, atau aku akan kehilangan kesempatan itu selamanya. Kau adalah sosok yang selalu kupuja dalam diam. Sejak kita bertemu beberapa tahun lalu, perasaanku tumbuh begitu dalam dan tak bisa lagi kubendung. Namun, seiring berjalannya waktu, aku semakin menyadari bahwa tidak ada kepastian dalam hubungan kita. Kau sering datang dan pergi, dengan senyuman yang manis, kata-kata yang membuatku merasa istimewa, namun kemudian menghilang dalam kesibukan dunia yang tidak pernah kujamah. Aku hanyalah seorang gadis b...

Minggu Ceria di Taman Kota: Menikmati Keindahan Alam di Tengah Kota

Gambar
  https://pixabay.com/id/photos/pria-pelari-berlari-olahraga-8293794/ Minggu pagi selalu membawa energi positif yang berbeda. Setelah menjalani rutinitas sehari-hari yang penuh kesibukan, hari Minggu menjadi momen istimewa untuk beristirahat, merelaksasi pikiran, dan menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. Salah satu cara terbaik untuk mengisi hari Minggu yang cerah adalah dengan berjalan-jalan di taman kota. Di tengah hiruk-pikuk kota, taman menjadi oasis hijau yang menawarkan ketenangan dan kedamaian. Mari kita eksplorasi lebih dalam keindahan dan manfaat dari berjalan-jalan di taman kota pada Minggu ceria. Menikmati Keindahan Alam yang Memanjakan Mata Saat matahari mulai menyinari bumi dengan lembut, taman kota menjelma menjadi tempat yang indah untuk dikunjungi. Suara kicauan burung dan gemericik air mancur yang mengalir dengan tenang menciptakan suasana yang menenangkan. Pepohonan yang rimbun, bunga-bunga yang bermekaran, dan hamparan rumput hijau memberikan pemandanga...

BAHAYA MINUM KOPI SETIAP HARI:BEBERAPA FAKTA YANG PERLU ANDA KETAHUI

Gambar
  https://pixabay.com/id/photos/gadis-minum-teh-cangkir-kopi-865304/ Kopi adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia. Bagi banyak orang, secangkir kopi di pagi hari adalah ritual yang tak tergantikan. Kandungan kafein dalam kopi memang memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan konsentrasi dan memberi energi tambahan. Namun, ada juga beberapa bahaya yang perlu dipertimbangkan jika Anda mengonsumsi kopi setiap hari dalam jumlah yang berlebihan. Berikut ini adalah beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul akibat konsumsi kopi harian. 1.Ketergantungan Kafein Salah satu bahaya utama dari konsumsi kopi setiap hari adalah ketergantungan terhadap kafein. Kafein adalah zat stimulan yang bekerja dengan cara memblokir adenosin, sebuah senyawa kimia dalam otak yang membuat kita merasa lelah. Ketika konsumsi kopi menjadi kebiasaan, tubuh kita dapat menjadi terbiasa dengan dosis kafein tertentu, sehingga memerlukan jumlah yang lebih besar untuk mencapai efek yang sama. Ini bisa ...

CERITA PENDEK :"TERSISA DALAM BAYANG BAYANG"

Gambar
Ilusi Foto (https://pixabay.com/id/photos/pasangan) Aku berdiri di depan jendela kamar, menatap ke luar dengan pandangan kosong. Hari ini adalah hari yang seharusnya menjadi milikku, tetapi kini hanya menjadi hari yang penuh luka. Hujan turun deras, seolah langit turut merasakan apa yang kurasakan—kepedihan yang menyesakkan dada. "Apa yang kamu lakukan di sini, Rin?" Suara lembut Rina mengagetkanku dari belakang. Dia adalah sahabatku, yang sudah berada di sisiku sejak aku kecil. Dialah yang selalu ada untukku, di saat aku merasa dunia runtuh. Aku tak berbalik. Aku tetap berdiri memandang hujan, membiarkan rasa sakit itu meresap ke dalam setiap pori-pori tubuhku. "Aku sedang berpikir, Rina. Tentang semua yang terjadi hari ini," jawabku lirih, suara yang bahkan aku sendiri hampir tak bisa mendengarnya. Rina melangkah mendekat, tangannya meraih pundakku, memberiku kekuatan yang aku butuhkan. "Kamu harus berhenti memikirkan dia, Rin. Ini bukan salahmu." Aku ta...