Ilustrasi foto Cerita Pendek:Cinta dalam Tasbih Aku mengenalnya di masjid kampus. Bukan pertemuan yang disengaja, apalagi direncanakan. Aku hanya sedang duduk di sudut serambi, menggenggam tasbih kayu cendana warisan dari almarhum kakek, saat ia lewat dengan langkah ringan, jilbab lebar, dan wajah tenang yang memancarkan damai. Ia tersenyum kecil padaku sebelum masuk ke dalam ruang salat wanita. Senyumnya sederhana, tapi menancap. Sejak saat itu, setiap ba’da asar, aku selalu datang lebih awal. Bukan semata untuk beribadah—walau itu tetap niat utamanya—tapi juga untuk menantikan ia lewat lagi. Dalam diamku, aku berzikir, tapi entah kenapa setiap tasbih yang kugenggam kini seolah menyebut namanya. Namanya Nisa. Aku baru tahu beberapa minggu kemudian, saat dia mengisi kajian singkat untuk mahasiswa. Ternyata dia bukan sekadar mahasiswi aktif, tapi juga penghafal Al-Qur’an yang sedang menyelesaikan pendidikan kedokterannya. Saat dia berbicara, kata-katanya halus namun berisi. Tidak...
Raja Ampat: Surga yang Hendak Dijual Demi Tambang Nikel ilustrasi Foto by (https://www.google.com/search?=saverajampat&udm=) Di ujung timur Indonesia, Tuhan mengguratkan surga yang tak ada duanya: Raja Ampat. Gugusan pulau-pulau karst, laut sebening kristal, dan keanekaragaman hayati laut yang menjadikannya salah satu pusat biodiversitas dunia. Namun kini, surga itu tengah dirundung ancaman besar: tambang nikel. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM dan berbagai instrumen perizinannya, membuka jalan bagi perusahaan tambang untuk masuk ke jantung konservasi Raja Ampat. Ironisnya, langkah ini justru diambil saat dunia sedang memuji Indonesia atas kekayaan alam Papua. Apa yang lebih paradoks dari pemerintah yang mempromosikan ecotourism di satu sisi, namun diam-diam menggali kuburan ekologis di sisi lain? Tambang Nikel: Berkah Siapa, Petaka Siapa? Dalih pemerintah sederhana: tambang nikel adalah "kebutuhan strategis nasional." Katanya, ini untuk menunjang industri baterai...