Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Rinjani, Ketika Langit Jatuh di Pelukan Bumi

Gambar
Rinjani, Ketika Langit Jatuh di Pelukan Bumi_ ilustrsi foto by  Triptrus.com Catatan Kritis Tentang Keindahan yang Terluka Gunung Rinjani bukan sekadar gunung bagi masyarakat Lombok—ia adalah napas, marwah, dan cermin kehidupan. Dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, Rinjani berdiri gagah sebagai gunung tertinggi kedua di Indonesia. Ia bukan hanya tujuan pendakian, tetapi juga destinasi rohani, tempat suci bagi umat Hindu, dan bentang alami yang membawa siapapun yang melihatnya pada perenungan yang dalam. Namun, di balik keelokan panorama sabana, danau Segara Anak yang biru kehijauan, serta cahaya mentari yang menyentuh lembut punggung gunung, ada luka-luka yang tak terlihat. Luka karena keserakahan manusia, luka karena keindahan yang terlalu sering dimanfaatkan tanpa tanggung jawab. "Kau bukan sekadar tanah tinggi, Rinjani. Kau adalah puisi yang mengalir di dahi pagi. Namun kini, langitmu mengabur oleh jejak-jejak tamak, dan bisik anginmu tercekik aroma pla...

Puisi Romantis:"Anggur Merah di Balik Hijab"

Gambar
Puisi Romantis:"Anggur Merah di Balik Hijab"  ilusi foto  https://id.pinterest.com/pin/137008013656804641/ Di sudut senja yang perlahan runtuh, kulihat engkau—gadis berselendang putih abu-abu, langkahmu lirih, bagai bisikan angin yang mengendap dalam harum musim gugur. Di tangan mungilmu, segelas anggur merah berayun, seperti rahasia yang ingin kau bisikkan pada malam, seperti cerita lama yang tak pernah selesai tentang rindu yang mengalir pelan di antara sela-sela doa. Hijabmu melambai di pipi senja, putihnya seperti sumpah suci namun matamu—ya, matamu— sembunyikan badai yang tak bisa diredam oleh syahadat ataupun salat maghrib. Kau teguk pelan anggur berdosa itu, dan pada tiap tetesnya, kau simpan satu patah harap, satu serpihan janji yang dulu pernah kau ucapkan di bawah langit yang kini terasa jauh dan dingin. Betapa manis dan getirnya kau malam ini, seperti luka yang dibungkus senyum sabar, seperti doa yang dikirimkan sambil menggenggam dunia yang perlahan-lahan membuatm...

CERITA PENDEK: DOA YANG TAK KUSAMPAIKAN.

Gambar
  Ilusi foto cerita pendek by pixabay.com Angin malam menyusup lewat celah jendela kamar santri. Dingin. Sunyi. Tapi pikiranku tak pernah seramai ini. Di balik pekat malam dan dinding kayu tua pondok pesantren Nurul Huda, aku menyimpan sesuatu yang tak pernah mampu kusuarakan. Namaku Alif. Seorang santri kelas akhir, nyaris khatam kitab-kitab kuning, tapi tak pernah khatam menafsirkan satu hal: perasaan . Semua bermula pada malam selasa, saat aku ditunjuk untuk membantu mengatur perlengkapan acara khataman. Tak ada yang aneh sebenarnya, sampai aku melihatnya— dia , gadis itu—duduk di sisi aula perempuan dengan jilbab biru langit, matanya menunduk, membaca buku kecil bertuliskan Mau'izhoh Hasanah . Namanya Zahra. Dia bukan tipe yang mencolok. Bahkan terlalu tenang untuk diperhatikan. Tapi justru di situlah daya tariknya—ada sesuatu dalam diamnya yang menjerat hatiku, perlahan, tanpa suara. Aku mulai mencari-cari alasan untuk dekat. Menyengaja lewat lapangan saat dia berjalan k...

Cerita Pendek :Jejak di Balik Hujan

Gambar
  Cerita Pendek :Jejak di Balik Hujan by pixabay.com Hujan deras mengguyur kota sejak sore . Di sebuah rumah kecil di pinggiran Jakarta, Laras duduk di kursi makan yang dingin. Matanya kosong, tangannya gemetar memegang cangkir teh yang sudah dingin sejak satu jam lalu. Di atas meja, sebuah ponsel berdering pelan—nama "Aldi" muncul di layar. Laras tidak menjawab. Pikirannya melayang ke satu bulan lalu, ketika hidupnya masih tampak normal. Ia dan Aldi, suaminya, tampak seperti pasangan bahagia di mata orang-orang. Tapi semua itu berubah sejak Laras menemukan selembar struk hotel di kantong celana Aldi—tepat saat ia mencuci pakaian suaminya. Ia tak langsung marah. Tidak bertanya. Tidak menuduh. Tapi sejak itu, ia mengamati. Mengawasi. Dan perlahan, kenyataan menghancurkan hatinya: Aldi berselingkuh. Namanya Tiara. Seorang rekan kerja baru Aldi di kantor. Laras melihat semuanya di media sosial, dalam pesan-pesan tersembunyi yang tak cukup pintar disembunyikan. Ia bahka...