Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label opinipemerintah

Cerita Pendek:“Cinta di Punggung Penanggungan”

  Cerita Pendek:“Cinta di Punggung Penanggungan” ilustrasi foto by https://travelspromo.com/htm-wisata/gunung-penanggungan-mojokerto/ Angin pagi berhembus lembut ketikaA langkahku menginjak tanah Gunung Penanggungan. Kabut tipis melayang di antara pepohonan, dan suara burung liar terasa seperti musik pengiring perjalanan kita. Aku menoleh ke arahmu—kau yang ber?Adiri dengan ransel di punggung, napas teratur, dan senyum kecil yang selalu menenangkan. “Siap?” tanyaku pelan. Kau mengangguk, menatap jalur pendakian yang menanjak. “Selama ada kamu, aku siap menghadapi apa pun.” Kalimat itu mungkin sederhana, tapi bagiku seperti doa yang meneduhkan. Kami mulai mendaki. Setiap langkah membawa kenangan, setiap hembusan napas terasa seperti mendekatkan kami, bukan hanya ke puncak, tapi juga ke hati masing-masing. “Aku selalu suka aroma tanah basah seperti ini,” katamu. “Kenapa?” “Karena… mengingatkanku bahwa setiap perjalanan dimulai dari pijakan. Dan aku ingin perjalanan cintaku ju...

Cerita Pendek :Bayang-Bayang di Balik Pembangunan Desa

Cerita Pendek :Bayang-Bayang di Balik Pembangunan Desa  Foto: Ilustrasi jalan rusak. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)  https://www.cnbcindonesia.com/news/20230124155957-4-407862/jalanan-di-jambi-rusak-parah-bina-marga-ogah-turun-tangan Aku memandangi deretan genting baru di balai desa. Udara sore itu sedikit berdebu, bekas galian yang masih terbuka di tengah-tengah lapangan. Mungkin orang-orang desa akan memuji pembangunan ini sebagai langkah maju. Tapi aku tahu, semua ini hanya fatamorgana. Namaku Bima, dan aku salah satu dari sekian orang yang tahu apa yang terjadi di balik layar. Sejak dana desa mulai mengalir deras dari pusat, desaku memang berubah. Jalan-jalan baru dibuka, jembatan-jembatan diperbaiki, tapi yang lebih banyak terlihat adalah rumah kepala desa yang tiba-tiba saja menjulang tinggi, berdiri megah dengan cat mencolok di pinggir jalan. Semua orang tahu tapi memilih diam. Aku sendiri, sampai detik ini, hanya bisa meremas kepalan tangan tiap kali melintas di depan...